Setelah menggelar rangkaian tur Silaturahmi: Merajut Kebangsaan yang berakhir di pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto (17/09), grup musik legendaris Slank menyempatkan diri untuk berkunjung ke pabrik kertas Tjiwi Kimia, unit industri Asia Pulp Paper (APP) Sinar Mas yang berlokasi di Mojokerto-Sidoarjo, Jawa Timur. Tjiwi Kimia merupakan pabrik pertama APP Sinar Mas tempat diproduksinya brand ternama seperti SiDu, Paperline, Mirage dan masih banyak lagi.
Tjiwi Kimia didirikan pertama kalinya pada tahun 1972 oleh Eka Tjipta Widjaja, yang akronim namanya (Tjipta Wijaya) dijadikan sebagai nama perusahaan. Pada awal berdirinya, pabrik tersebut hanya memproduksi soda dan bahan kimia lainnya. Kemudian pada 1976 pabrik Tjiwi Kimia dibangun di desa Kramat Tumenggung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo (Raya Surabaya – Mojokerto KM.44), Jawa Timur. Sejak tahun 1978, pabrik mulai memproduksi kertas dengan bermodalkan dua mesin kertas, dan memposisikan bisnisnya sebagai produsen bahan-bahan kimia dan pabrik kertas.
Personel Slank yang terdiri atas Kaka (vokal), Ridho (gitar), Ivanka (bass), dan Bimbim (drum) melakukan tur singkatnya di pabrik bersama Bunda Iffet dan budayawan Zastrouw Al Ngatawi. Kunjungan pertama adalah menuju tempat diproduksinya exercise book atau buku tulis. Dengan saksama para personel Slank menyimak penjelasan dari pihak Tjiwi Kimia mengenai proses produksi buku tulis, dari hulu sampai dengan hilirnya.
“Keren, canggih, export quality,” demikian komentar singkat Bimbim setelah berkeliling melihat proses pembuatan kertas dan buku tulis dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Senin (18/9).
Kaka Slank juga terlihat sumringah dan banyak bertanya lebih lanjut kepada pihak manajemen Tjiwi Kimia tentang hal-hal seputar produksi kertas. “Seru, ngeliat langsung proses produksi kertas. Dulu saya pernah ke parbrik lain, tapi yang ini lebih ‘njelimet’ lagi,” ungkap Kaka.
Ketika mengunjungi showroom produk-produk Tjiwi Kimia, Bunda Iffet sedikit terkejut saat mendapati shopping bag yang berlabelkan brand fashion ternama internasional ada di salah satu lemari display koleksi. “Jauh-jauh belanja ke luar negeri, eh ternyata shopping bag-nya dibuat di Mojokerto,” ucapnya.
Usai berkeliling pabrik, Slank membuat kejutan dengan menyuguhkan pertunjukan musik akustik di selasar lobby kantor utama Tjiwi Kimia. Ratusan karyawan yang tengah menjalani jam istirahat kerja menyemut di depan lobby yang menjadi panggung mini dadakan Slank itu.
Sebagai pembuka, Slank membawakan Mars Slankers, sebuah anthem untuk kelas pekerja yang mengajak para penggemarnya untuk bekerja keras, tidak bermalas-malasan. Lanjut ke lagu kedua, Slank memainkan salah satu nomor hits yang tak asing lagi, Terlalu Manis. Ditutup dengan tembang yang juga tak kalah populer berjudul Ku Tak Bisa, para karyawan membentuk koor mendendangkan lirik-lirik lagu tersebut dengan penuh sukacita.
[Sumber: Republika]