Melestarikan lingkungan dapat dilakukan lewat beragam cara. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah, hingga memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman organik. Budidaya tanaman organik dilakukan para relawan Tzu Chi Sinar Mas Regional Jambi 1, tepatnya di pemondokan karyawan PT SMART Tbk yang berada di kebun Pelakar, Jambi.
Untuk memulai sesuatu, butuh perjuangan dan tekad. Ini yang dirasakan oleh relawan Tzu Chi di Regional Jambi 1 yang juga pencetus budidaya tanaman organik di wilayah kebun Pelakar. Dialah Ruslianto, yang sejak Desember 2016 tak henti-hentinya mengajak warga kebun Pelakar untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanami tanaman organik.
“Dua bulan pertama sangat sulit bagi saya untuk mengajak mereka menanam tanaman organik. Hanya empat orang saja yang mau. Tapi setelah pelan-pelan kami ajak, akhirnya sekarang sudah 85 persen atau sekitar 55 kepala keluarga di pondok yang menanam tanaman organik di pekarangan rumah mereka,” ungkap Ruslianto.
Beragam tanaman dibudidayakan, mulai dari sayur mayur seperti kangkung, sawi, terong, selada, hingga tanaman obat-obatan atau TOGA (tanaman obat keluarga). Hasilnya, warga dapat memenuhi kebutuhan sayuran mereka secara mandiri, karena tidak perlu lagi membeli di pasar, melainkan tinggal memetik dari pekarangan rumah sendiri. Tidak hanya itu, para keluarga karyawan tadi juga meraih penghasilan tambahan dengan mengolah sayur seperti sawi juga menjadi kerupuk yang dipasarkan.
Tak berhenti sampai di sana, pupuk yang digunakan juga berasal dari olahan swadaya, dan sudah barang tentu organik. Salah satu yang paling banyak dimanfaatkan adalah pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kambing, sebab mayoritas warga pondok memang memelihara ternak kambing.
Kini Ruslianto mengaku bahagia sebab hampir semua warga mulai mandiri melalui kebun organik. Bahkan sekali dalam sebulan, para relawan Tzu Chi di kebun Pelakar bersama para warga dapat mengadakan bazar tanaman organik serta menggelar Vegetarian Day menggunakan hasil dari kebun masing-masing.
Dirinya bersama para relawan yang lain berniat menyebarluaskan budaya bercocok tanam ini ke seluruh wilayah operasional perkebunan PT SMART Tbk sehingga lingkungan tempat tinggal di sekitar perkebunan tak hanya lebih asri dan lestari, namun juga produktif.