Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan ritel berbasis teknologi, Warung Pintar, memperoleh seed funding senilai US$4 juta atau sekitar Rp55 miliar.
Suntikan dana itu melibatkan konsorsium beranggotakan beberapa perusahaan modal ventura, yaitu Sinar Mas Digital Ventures, Digital Garage Incubation, East Ventures, Insignia Ventures Partner, Triputra Group dan beberapa angel investor.
CEO Warung Pintar Agung Bezharie menyatakan akan memanfaatkan suntikan dana itu untuk mulai memproduksi prototipe Warung Pintar secara masal. Saat ini tersedia delapan mitra Warung Pintar yang beroperasi di Jabodetabek.
“Melalui pendanaan ini, kami berencana membuka ratusan warung baru pada tahun ini,” ujarnya, Jumat (9/2).
Warung Pintar merupakan kios rakitan pabrik yang mengintegrasikan beragam teknologi dengan warung tradisional. Kios menyediakan teknologi yang dapat digunakan pemilik, seperti internet of things untuk meningkatkan akurasi pemasukan data ritel, big data analytics untuk memahami perilaku belanja konsumen, dan blockchain untuk menjaga transparansi penjaga warung.
Setiap kios Warung Pintar dilengkapi dengan teknologi pembayaran kasir berbasis sistem MokaPOS. Di sampingi itu, pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan perangkat lunak Jurnal.
Warung Pintar pun dapat melayani beragam transaksi online seperti pembelian tiket, pulsa, barang e-commerce, dan sebagainya melalui platform Kudo. Pengadaan dan distribusi barang ditopang platform Do-cart dan Waresix. Ekosistem itu menciptakan kemudahan bertransaksi di dalam warung.
Pengembangan konsep itu menyasar pengembangan ritel tradisional serta menciptakan dampak digitalisasi yang inklusif bagi kelompok kelas ekonomi menengah ke bawah. Agung menyatakan tengah membuka kesempatan bagi siapa pun yang tertarik bergabung menjadi mitra Warung Pintar, baik dari perusahaan teknologi maupun non-teknologi.
Menurutnya, setidaknya terdapat dua target dalam pengembangan bisnis Warung Pintar. Pertama, menjadikan konsep warungnya sebagai platform teknologi yang dipergunakan secara masif bagi pemilik warung tradisional di Indonesia. Kedua, berbagai perusahaan dapat menggunakan Warung Pintar sebagai kanal distribusi produk dan jasa mereka.
Sumber: Bisnis.com