Akan selalu ada kesempatan bagi kita menyampaikan ketulusan, sekalipun di dalam keterbatasan. Seperti Heni Purwati, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Di situasi dan ekonomi yang terbatas, hatinya terketuk untuk membantu menyediakan makanan untuk kaum difabel di sekitar tempat tinggalnya.
Setiap harinya ia memasak menu makan siang untuk 16 orang kaum difabel, mulai dari tunarungu, tunagrahita, hingga para lansia yang sudah hidup sebatang kara di kota Surabaya. Tidak hanya memasak, Heni dan suaminya pun juga turut menghantarkan makan siang tersebut ke rumah mereka masing-masing.
Senyum bahagia yang terpancar dari wajah para kaum difabel menjadi sukacita bagi Heni. Seketika rasa lelah yang ia rasakan seketika sirna, padahal sejak subuh ia sudah beraktivitas demi menghadirkan makanan yang lezat juga menyehatkan para kaum difabel.
“Ketika ada kesempatan kenapa tidak dipergunakan. Melalui kita, kita bisa menyalurkan itu menjadi kebanggaan tersendiri. Menolong orang itu bikin kita seneng,” ungkap Heni usai menghantarkan makan siang para kaum difabel.
Mutu dan kualitas bahan makanan tak luput jadi perhatiannya. Termasuk minyak goreng yang selalu ia pergunakan. Per hari Heni membutuhkan minimal 2 Liter minyak goreng untuk memenuhi seluruh kebutuhan makan para kaum difabel tersebut. Wajar saja jika harga minyak goreng melambung tinggi otomatis menjadi kerisauan Heni.
Namun melalui kegiatan Bazaar Rakyat 2018 yang diselenggarakan di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Heni bisa mendapatkan minyak berkualitas dengan harga yang terjangkau. Terlebih pada momen Ramadan seperti ini, minyak goreng berkualitas tidak hanya digunakan untuk memasak menu makan siang saja, namun juga dipergunakan untuk membuat kue lebaran.
Bazaar Rakyat adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Sinar Mas di setiap bulan Ramadan. Sejak 2005, lebih dari puluhan juta liter minyak goreng berkualitas telah sampai di tangan rakyat yang manfaatnya dirasakan oleh jutaan keluarga.