Sejak kecil tidak mengenal dan tidak dibesarkan oleh orangtua ternyata tak membuat seseorang patah semangat dalam mengejar mimpi. Masa pertumbuhan dan masa kecil nan indah ia lalui tanpa figur ayah dan ibu tidak melunturkan tekad dan keteguhan hati Bambang, seorang santri yang tinggal di Palembang dalam mengejar cita-citanya sebagai pendakwah.
Sejak duduk di Sekolah Dasar, Bambang sudah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Hingga SMA pun Bambang masih di pondok pesantren dan semakin serius dalam mengejar cita-citanya. Terkadang fasilitas yang tidak memadai sering menjadi kendala Bambang dalam memperdalam ilmu agama, seperti ketersediaan Alquran yang sangat terbatas.
“Kadang kalau mau ngaji, harus pinjam-pinjaman Alquran sama temen,” ungkap Bambang di sela-sela kegiatannya sebagai santri. Ia juga menambahkan, beberapa Alquran di tempatnya kondisinya sudah tidak layak, bahkan beberapa halaman sudah sobek.
Keresahan hati seorang Bambang terjawab melalui program wakaf Alquran oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Tepat di bulan April 2018, APP Sinar Mas memberikan bantuan berupa Alquran untuk Pondok Pesantren Aulia, tempat Bambang menimba ilmu. Tentu pemberian Alquran ini disambut antusias tidak hanya para ustadz namun juga para santri.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan Alquran ini membantu saya serta para santri yang lain dalam memperdalam ilmu agama,” tutur Bambang setelah mendapatkan wakaf Alquran dari APP Sinar Mas.
Pondok Pesantren Aulia, Palembang adalah satu dari banyak pondok pesantren yang menerima wakaf Alquran oleh APP Sinar Mas. Sejak tahun 2008, APP Sinar Mas telah mewakafkan hampir satu juta Alquran dan Juz Amma, serta ribuan Alquran Braille di seluruh wilayah di Indonesia. Melalui program wakaf Alquran ini, diharapkan dapat melahirkan sebuah kebaikan dan manfaat di kemudian hari, tak terkecuali bagi Bambang. Seorang anak yang bertekad menjadi pendakwah di masa depan.