Pemerintah memperkenalkan produk kertas buatan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (IKPP) kepada para pebisnis dan duta besar dari Amerika Latin dan Karibia, di hari pertama forum bisnis Indonesia-Latin America and Carribean Countries (INALAC).
Dipilihnya perusahaan dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini, ungkap Direktur Amerika II Dirjen Amerika Selatan dan Karibia Timur Darianto Harsono, disebabkan oleh kemampuan perusahaan. Kemampuan tersebut dalam mengembangkan potensi ekonomi, melindungi lingkungan, dan membantu kesejahteraan masyarakat ditengah meningkatnya permintaan terhadap produk kertas di Amerika Latin dan Karibia.
“Kita perkenalkan produk Sinar Mas karena memang ada kecenderungan permintaan produk-produk kertas di Amerika Latin itu meningkat,” kata Darianto di Serpong, Tangerang, Senin (14/10/2019).
Selain itu, kata Darianto, tujuannya adalah untuk memberikan informasi pemahaman bagi para pengusaha Amerika Latin dan Karibia mengenai profil salah satu perusahaan Indonesia. Yang sudah bisa memadukan potensi ekonomi sekaligus melaksanakan perlindungan lingkungan dan pengembangan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari forum dua hari INALAC, yakni pada 14-15 Oktober 2019. Tidak hanya menampilkan produk kertas, APP Sinar Mas juga menampilkan berbagai macam produk buatannya. Sementara, kunjungan diikuti oleh 78 orang delegasi dari Amerika Latin dan Karibia.
“Besok, masih akan bertambah delegasinya. 78 orang ini hanyalah sebagian yang hadir karena memang keterbatasan kapasitas. Sebenarnya yang hadir hampir 100 pengusaha dari Amerika Latin dan Karibia dari berbagai macam sektor. Tentunya yang datang ke sini adalah yang memiliki ketertarikan terhadap produk-produk Sinar Mas,” katanya.
Sementara itu, Ivan Hernandez Ruiz rekanan dari SBE Inspection and Compliance Meksiko mengatakan perusahaan kami tengah fokus pada produk impor dari Indonesia, khususnya tekstil dan sepatu.
“Indonesia tengah berkembang, khususnya bagi kami terhadap bisnis tekstil dan alas kaki. Jadi kita datang di sini pada dasarnya untuk fokus memperoleh impor dari Indonesia,” kata Ruiz.
Duta Besar Peru untuk Indonesia Julio Cardenas mengatakan, Peru berupaya mendapatkan impor yang lebih banyak dari Indonesia, seperti sepatu, onderdil otomotif, dan tekstil, serta makanan ikan. Peru sendiri akan menjual lebih banyak buah-buahan, seperti anggur dan alpukat.
Wilayah Amerika Latin dan Karibia sendiri merupakan wilayah yang potensinya masih belum banyak dimaksimalkan oleh para pengusaha Indonesia. Untuk itu, diharapkan pada kegiatan dua hari ini, para pengusaha dari Indonesia maupun Amerika Latin saling mengenal satu sama lain untuk mengetahui potensi dan mencoba menggalinya.
Tulisan disadur dan disunting dari sini