Jika biasanya kerap mengenakan batik atau kemeja putih, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tampil dengan changshan merah menyala karya desainer Anne Avantie kala menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2020 di Indonesia Convention Expo (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Kamis (30/1).
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan ucapan selamat bagi komunitas Tionghoa di Indonesia dalam perayaan yang mengangkat tema “Bersatu untuk Indonesia Maju”.
“Pagi hari ini saya sangat bergembira sekali dan saya ingin mengucapkan selamat merayakan Hari Imlek di tahun 2020 ini. Gong Xi Fa Cai,” kata Presiden.
Presiden menambahkan, “Selamat memasuki tahun tikus logam di 2020. Shio saya kerbau. Katanya tahun ini saya harus kerja keras. Padahal saya, lima tahun kemarin, juga sudah super kerja keras. Semoga kesehatan, rejeki, keberhasilan selalu dilimpahkan kepada kita semua yang hadir di sini, dan juga seluruh rakyat Indonesia.”
Ini merupakan kali kedua kepala negara meramaikan perayaan imlek nasional dengan pertimbangan kegiatan ini bersifat nasional, di mana seluruh komponen bangsa hadir untuk meramaikan acara tersebut.
Perayaan ini terasa kental akan nuansa kebudayaan dan keberagaman masyarakat Indonesia di mana tak hanya dihadiri oleh komunitas Tionghoa Indonesia saja, melainkan turut dihadiri oleh 29 raja dari penjuru Nusantara, masyarakat dari lintas agama dan profesi, serta sejumlah duta besar negara sahabat.
Di hadapan ribuan orang yang hadir, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk senantiasa menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Perbedaan dan keberagaman yang ada hendaknya disikapi dengan bijak dan disadari sebagai sebuah anugerah bagi bangsa Indonesia.
“Bayangkan, 714 suku yang kita miliki dengan bahasa daerah yang berbeda-beda dan 1.100 lebih bahasa daerah kita. Enggak ada yang seberagam Indonesia, enggak ada. Ini yang patut kita syukuri bahwa meskipun kita beraneka ragam tapi kita tetap satu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Presiden.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020, Gandi Sulistiyanto menyatakan, perayaan Imlek tidak sekadar tradisi eksklusif masyarakat Tionghoa Indonesia. Namun tradisi itu sudah menjadi perayaan kebudayaan yang dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Gandi Sulistiyanto juga menyatakan rasa bangganya melihat orang nomor satu di Indonesia mengenakan baju tradisional masyarakat Tiongkok.
“Kami bangga bapak Presiden bersedia menggunakan baju tradisional masyarakat Tionghoa. Terima kasih presiden,” ungkap Gandi Sulistiyanto dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut hadir Wakil Presiden Try Sutrisno, Istri Presiden Keempat , Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid.
Turut hadir pula Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan KebudayaanMuhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Gubernur Banten Wahidin Halim, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.
Kemeriahan Perayaan Imlek Nasional 2020 kami rangkum dalam infografis di bawah ini.