Bagi sebagian orang, mempelajari bahasa pemrograman (coding) terlihat sangat rumit. Biasanya hanya mereka yang berkuliah di jurusan Informatika yang mempelajarinya. Tapi, di era digital saat ini, semua orang bisa mempelajari coding. Siapa saja bisa bisa menjadi programmer. Siapapun bisa berkarya dengan coding, apapun profesinya.
Kenapa belajar coding itu penting?
Pendiri Apple, Steve Jobs pernah berkata, “Everybody in this country should learn how to program a computer, because it teaches you how to think.” Senada dengan Jobs, seorang insinyur komputer dan dosen di Carnagie Mellon University School of Computer Science, Jason Togyer mengatakan bahwa computational thinking dapat membantu kita dalam memecahkan masalah. Artinya, dengan belajar coding, seseorang akan belajar bagaimana cara berpikir yang baik, terstruktur, sistematis, dan efisien.
Belajar coding juga artinya membuka peluang untuk berbagai jenis pekerjaan baru. Selain itu, tidak dapat dimungkiri, coding juga mendorong kewirausahaan karena cara tercepat untuk mengembangkan produk dan layanan baru dan inovatif adalah dengan penerapan teknologi.
Berangkat dari hal tersebut, Sinar Mas melalui Eka Tjipta Foundation (ETF) menggaet lembaga pelatihan Enigma IT Bootcamp (Enigma) untuk memberikan pelatihan coding bagi lulusan SMA dan SMK. Enigma merupakan lembaga pelatihan besutan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Direktur Eksekutif ETF Ardy Candra mengatakan, Sinar Mas menggelar program pelatihan dengan Kaesang karena tenaga programmer yang menguasai coding sangat dibutuhkan bagi bisnis Sinar Mas.
“Pelatihan yang kami inisiasi bertujuan menjaring, kemudian mendidik dengan kurikulum dan praktik yang sesuai kebutuhan tempat mereka nanti bekerja. Pelatihan ini sekaligus memberikan jaminan kerja bagi para programmer,” ujarnya dalam siaran pers pada Senin (3/2/2020).
Pelatihan itu juga menggaet mitra perusahaan yang ada di bawah payung Sinar Mas Energy & Infrastructure, yaitu PT Berau Coal Energy. Kebutuhan tenaga programmer di perusahaan itu akan disediakan dari lulusan pelatihan.
“Para lulusannya mendapat kesempatan bekerja di perusahaan kami,” ungkap Chief Organisation and Development Officer Sinar Mas Energy & Infrastructure, Mochtar Suhadi ketika ditemui di acara penandatanganan kesepakatan kerja sama pendidikan coding yang dilakukan Sinar Mas dengan Enigma yang berlangsung di WeWork, Sinar Mas MSIG Tower, Lt. 37, Jakarta, Senin (3/2/2020). Mochtar juga menambahkan, “In the future, the world will be moved by machine, but run by sofware.”
Menurut Enigma, pelatihan akan digelar selama dua bulan. Pada gelombang pertama, pelatihan digelar untuk 20 lulusan SMA atau SMK. Mereka merupakan peserta terpilih dari seleksi yang dilakukan terhadap 1.542 orang. Pelatihan yang diberikan, yaitu kombinasi perkelasan dan praktik. Peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan menggarap proyek penugasan dari Sinar Mas dan Enigma. Pelatihan itu diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam revitalisasi pendidikan kejuruan atau vokasi di Indonesia.
Sinar Mas menilai Enigma merupakan partner yang cocok dalam mendukung penyediaan tenaga programmer. Enigma berdiri sejak 2017. Kaesang mengatakan, model pendidikan yang Enigma kembangkan terfokus pada pemenuhan sumber daya di bidang IT dengan segera. “Pelatihan ini sejalan dengan apa yang menjadi kebutuhan mitra kami, Sinar Mas,” ujar Founder Enigma Kaesang Pangarep.