Sejak pertama kali muncul dan menyebar ke manusia pada akhir Desember 2019 di kota Wuhan, China, virus corona secara dramatis mengubah cara hidup jutaan manusia di seluruh dunia. Badan kesehatan dunia WHO bahkan mendeklarasikannya sebagai pandemi global.
Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus corona memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota dan korona matahari.
Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3/3020) bahwa wabah virus corona (COVID-19) telah muncul di Indonesia, pemerintah terus berupaya sekuat tenaga berjuang untuk mengatasi penyebarannya.
Di tengah mewabahnya corona dan tersebarnya ketakutan di masyarakat, sejumlah kabar baik justru terus bermunculan sehingga memunculkan optimisme baru bagi publik.
Kami menghimpun setidaknya ada lima kabar baik yang berkaitan dengan virus corona yang tersebar di Indonesia, antara lain:
1. Sinar Mas dan perusahaan lain yang tergabung dalam KADIN serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia galang dana bantuan senilai Rp500 Miliar.
Perusahaan-perusahaan besar di bawah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia seperti Sinar Mas, Adaro Energy, Djarum, hingga Indofood, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berdonasi mengatasi pandemi corona di Tanah Air. Mereka menggalang dana untuk menyediakan peralatan kesehatan bagi para tenaga medis. Penggalangan dana ditarget mencapai Rp500 miliar.
Dana tersebut kemudian akan disalurkan secara bertahap dalam bentuk 1 juta alat uji cepat (rapid test kit), 20 ribu baju isolasi (coverall safety), empat unit alat bantu pernapasan (ventilator), serta 1 juta masker. Penyaluran bantuan tersebut di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Sebanyak 50 ribu masker N95, 400 ribu masker bedah, 1 juta tisu desinfektan telah tiba ke Indonesia dari China.
Bekerjasama dengan Indonesian Chamber of Commerce in China (Inacham) – Gabungan Perusahaan China yang beroperasi di Indonesia – Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas China, berpartisipasi memberikan bantuan alat kesehatan berupa masker N95 , surgical masker, dan disinfectan wipes yang diterima langsung oleh Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang – Banten, Jumat (27/3/2020) pagi. Bantuan akan didistribusikan oleh BNPB maupun lembaga resmi yang ditunjuk Pemerintah lainnya, yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. Vaksin corona kini terus dilakukan uji coba oleh pemerintah Amerika Serikat dan juga China
Persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terus berlanjut hingga sektor kesehatan. Dua negara adidaya tersebut telah memulai fase pertama uji coba klinis vaksin virus corona.
Pemerintah Tiongkok memerintahkan ahli virus dan epidemiologi, yakni Dr. Chen Wei untuk memulai penelitian vaksin virus corona. Wei berpengalaman dalam pengembangan antivirus, salah satunya adalah Lamanla untuk mengobati Ebola di Sierra Leone, Afrika. Wanita berpangkat mayor jenderal itu juga merupakan ahli di Institute of Bioengineering at the Academy of Military Medical Sciences.
Sedangkan pemerintah Amerika Serikat melalui The National Institute of Health (NIH) mengembangkan vaksin corona bernama mRNA-1273 bersama dengan berusahaan bioteknologi yakni Moderna, Inc.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerima 100 ribu rapid test dan 50 ribu masker dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui Gugus Tugas Nasional penanganan virus corona menyerahkan bantuan berupa 100 ribu alat rapid test dan 50 ribu masker, Senin (23/3) malam, untuk penanganan virus corona (Covid-19). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa untuk alat rapid test tersebut tak akan dipakai secara random dan pengetesan massal di tempat terbuka.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Aplikasi SehatQ jadi salah satu aplikasi digital untuk menghadang virus corona yang direkomendasikan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta Kementerian BUMN untuk menyatukan beberapa aplikasi digital untuk menghadang penyebaran virus corona COVID-19.
Salah satu aplikasi digital tersebut adalah SehatQ, health tech pendatang baru yang cukup ramai diperbincangkan. Selain menyajikan informasi kesehatan yang valid dan terpercaya, aplikasi SehatQ membantu masyarakat untuk cek Risiko COVID-19 secara mandiri sehingga bisa mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini atau kunjungi www.sehatq.com.