SehatQ sebagai salah satu mitra healthtech Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus berpartisipasi dalam penanganan coronavirus disease 2019 ( Covid-19) di Indonesia.
Kali ini, SehatQ bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggalang donasi yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19.
Penggalangan donasi itu tak lepas dari meningkatnya volume transaksi pembelian produk kesehatan di situs SehatQ selama masa pandemi Covid-19 dan menjelang Ramadhan.
Oleh karena itu, SehatQ memfasilitasi pengguna untuk berdonasi sambil berbelanja vitamin, obat-obatan, maupun suplemen.
Selanjutnya, SehatQ bekerja sama dengan Sinar Mas menggelar rapid test gratis bagi para pekerja lapangan di sektor strategis yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Para pekerja lapangan itu meliputi petugas medis, petugas SPBU, pegawai minimarket, pedagang sembako, kurir logistik, hingga pengendara ojek daring.
Mereka cukup berkonsultasi dengan tim dokter melalui fitur Chat Dokter di aplikasi SehatQ. Jika memenuhi syarat, mereka pun bisa menjalani rapid test gratis.
Selain bisa berkonsultasi lebih lanjut melalui fitur tersebut, pasien nantinya juga bisa langsung melihat hasil tes di aplikasi SehatQ.
“Para pekerja di sektor strategis yang sifatnya vital dalam kehidupan sehari-hari, bisa menjalani rapid test Covid-19 gratis di Klinik SehatQ dan RS Carolus Salemba,” kata CEO SehatQ Linda Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).
Selanjutnya, para tenaga medis di berbagai rumah sakit juga memperoleh bantuan dari SehatQ, berupa ribuan masker.
“Mulai minggu ini, kami mengirimkan masker medis bagi rumah sakit partner yang membutuhkan,” kata Linda.
Ia melanjutkan, ada lebih dari 150 fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama dengan SehatQ untuk menghadirkan proses booking online. Dengan demikian, antrean pasien bisa berkurang.
Sebelumnya, SehatQ sudah meluncurkan fitur gratis, yakni Cek Risiko Covid-19 yang bisa diakses publik guna mengantisipasi penyebaran virus corona. “Selalu patuhi anjuran physical distancing dan sebisa mungkin jangan mengunjungi fasilitas kesehatan apabila memang tidak mendesak,” ujar Linda.
Sumber: Kompas