Program price amnesty yang diterapkan Sinar Mas Land di Surabaya mampu mendongkrak penjualan produk properti kelas premium di Surabaya hingga 5 persen.
Project Division Head Sinar Mas Land, Aditya Sutantio, mengatakan, tahun ini penjualan produk properti Sinar Mas Land di Surabaya yang meliputi landed house dan apartemen mencapai angka Rp 500 miliar. Dari jumlah tersebut, 15 persen diantaranya diperoleh dari penerapan strategi price amnesty yang mulai diterapkan mulai bulan Oktober hingga akhir tahun nanti.
“Konsumen merespon positif program price amnesty ini sehingga cukup berhasil mendongkral penjualan produk properti kita di tengah kondisi makro ekonomi Indonesia yang memamg mulai membaik tahun ini,” kata Adit di Surabaya.
Adit menjelaskan, program price amnesty Sinarmas Land menawarkan konsumen diskon langsung sebesar 15-20 persen untuk setiap pembelian produk propertinya seperti rumah, apartemen dan lot kavling. Diskon sebesar itu berlaku untuk periode 10 Oktober hingga 15 November 2016. Selanjutnya, untuk periode pembelian mulai 16 November hingga 31 Desember 2016, diskon yang ditawarkan sebesar 10-15 persen.
“Kami membatasi diskon hanya berlaku untuk pembelian properti katagori satu saja,” ungkap dia.
Menurut Adit, selain sebagai apreasiasi pada konsumen setianya, program price amnesty juga merupakan strategi untuk merebut pasar di tengah ketatnya persaingan bisnis sektor properti di Surabaya.
Adit menyarakan dari total penjualan properti di Surabaya tahun ini sebanyak Rp 500 miliar, hampir 50 persen merupakan sumbangan penjualan hunian di Wisata Bukt Mas (WBM) di Wiyung, sedang sisanya adalah penjualan apartemen di Klaska Residence di Jagir Wonokromo yang beberapa waktu lalu mulai dibangun.
Dikatakan, pertumbuhan penjualan produk properti di Surabaya hingga 5 persen berdampak pada naiknya kontribusi penjualan di Surabaya pada penjualan secara nasional. “Kontribusi kita tahun ini sebesar 10 persen terhadap nasional,” tandasnya.
(Sumber: Beritasatu )