Startup health tech SehatQ menggandeng RS Sentosa gelar rapid test gratis bagi warga Bogor, Jawa Barat. Program ini untuk antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
“Masyarakat bisa mengikuti rapid test gratis dengan sistem drive thru di Rumah Sakit Sentosa, Bogor, pada tanggal 18-22 Mei 2020,” kata Direktur SehatQ, Dewi Bramono, Kamis (14/5).
Dalam layanan kesehatan ini, SehatQ sebagai salah satu startup yang ditunjuk pemerintah dalam membantu penanggulangan Covid-19, juga bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Seluruh proses tes difasilitasi teknologi SehatQ, mulai dari proses Cek Risiko Covid-19 online, telekonsultasi dokter, penjadwalan tes sesuai slot yang tersedia, hingga penyampaian hasil di aplikasi SehatQ.
Tes tersebut sendiri dilakukan dengan sistem drive thru di area outdoor RS Sentosa, sehingga meminimalisir kontak langsung antarpasien. Pengguna hanya perlu datang ke RS Sentosa pada tanggal dan jam yang ditentukan untuk menjalani rapid test. Proses tes hanya memakan waktu 15 menit, dan hasil pemeriksaan pun dapat keluar pada hari yang sama.
Apabila rapid test menunjukkan hasil negatif, pengguna diimbau untuk tetap melakukan physical distancing, sembari kembali berkonsultasi menggunakan fitur Chat Dokter. Namun jika pemeriksaan menunjukkan hasil positif tanpa gejala, pengguna akan diminta melakukan isolasi mandiri, juga dengan tetap berkonsultasi melalui Chat Dokter.
Dalam waktu 7-14 hari, pengguna akan diingatkan untuk kembali menjalani rapid test lanjutan, apabila mengalami gejala ringan, atau malah tanpa gejala sama sekali. Namun jika kemudian memperlihatkan gejala berat, pengguna akan dirujuk ke rumah sakit.
“Begitu pula ketika rapid test memperlihatkan hasil positif dengan gejala berat, pengguna langsung diarahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19,” ujar Dewi.
Sebelumnya, SehatQ pun telah menyelenggarakan rapid test di Klinik SehatQ Karawaci (Tangerang), RS St. Carolus (Jakarta Pusat), dan pusat perbelanjaan ITC Kuningan (Jakarta Selatan). SehatQ menjalankan program ini sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sumber: Rakyat Merdeka