Eka Hospital BSD Tangerang Selatan Provinsi Banten meresmikan pusat layanan Diabetes Connection Care yang pertama bagi rumah sakit swasta dan terintegrasi dengan diabetes melitus.
Ditemui pada acara peresmian, Selasa (1/12/2020), Prof DR Dr Sidartawan Soegondo selaku Chairman Diabetes Connection Care mengatakan bagi pasien diabetes, pemeriksaan gula darah saja tak cukup tetapi harus juga melakukan bagian lainnya. Contohnya, kesehatan jantung, pembuluh darah, mata, ginjal dan saraf juga harus diperhatikan, karena jika tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.
“Atas dasar itulah kami menghadirkan pusat layanan Diabetes Connection Care yang terdiri dari tim dokter multi-disiplin dan bekerjasama menangani diabetes secara komprehensif,” kata Sidartawan dalam konferensi pers di Eka Hospital BSD Tangerang Selatan.
Erwin Suyanto selaku Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital mengatakan dengan kehadiran pusat layanan ini dapat membantu pasien khusus pasien diabetes sehingga mendapatkan penanganan dan tindakan secara komprehensif hingga melakukan perawatan secara berkala.
Saat ini penyakit diabetes masih menjadi salah satu penyakit penyerta (komorbid) yang sering ditemukan pada pasien COVID-19 bahkan menjadi kasus tertinggi dalam angka kematian COVID-19.
Di Indonesia, lanjutnya, diperkirakan terdapat 10,7 juta jiwa yang hidup dengan diabetes. Hal ini membuat Indonesia menempati posisi ketujuh di dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak.
Angka tersebut belum ditambahkan dengan penderita pra-diabetes sebanyak 29,1 juta jiwa yang menempatkan Indonesia pada posisi ketiga di dunia sebagai negara dengan penderita pra-diabetes terbanyak.
Dari angka tersebut, baru dua persen yang sudah terdiagnosis oleh dokter dan melakukan pengobatan. Oleh karena itu, Eka Hospital terus berusaha melakukan terobosan dengan menyediakan layanan kesehatan terpadu, salah satunya menghadirkan Pusat Layanan Diabetes Terintegrasi Pertama di Indonesia.
“Pusat layanan ini beranggotakan tim dokter spesialis yang terdiri dari multi disiplin ilmu yang secara profesional akan bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi/kuratif hingga tindakan rehabilitatif,” kata dia.
Cetak Rekor MURI
Sementara itu, Eka Hospital berhasil mencatatkan Rekor MURI dengan kategori rumah sakit pertama yang melayani pemeriksaan rapid test dan gula darah gratis melalui metode drive thru selama satu bulan. Kegiatan tersebut digelar serentak di empat lokasi yaitu Eka Hospital BSD, Pekanbaru, Cibubur, dan Bekasi mulai tanggal 1 hingga 30 November 2020 dengan peserta sebanyak 11.231 orang.
“Kami melakukannya selama satu bulan, bukan hanya di Eka Hospital BSD, tapi juga rumah sakit grup lain. Seperti Eka Hospital Pekanbaru, Cibubur, dan Bekasi,” tutur COO Eka Hospital Group, drg Rina Setiawati, Selasa (1/12/2020).
Rekor MURI ini diberikan langsung oleh Awan Rahargo, selaku Senior Manager MURI, kepada drg. Rina Setiawati selaku COO Eka Hospital Group.
“Eka Hospital Group ini menjadi rumah sakit satu-satunya di Indonesia yang memberikan rapid test dan gula darah gratis kepada pasiennya, makanya kami berikan piagam penghargaan ini, yang dibacakan langsung oleh Pak Jaya Suprana, Founder MURI secara virtual,” tutur Awan.