Setelah berkarya selama 29 tahun di Sinar Mas, eks-Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan pada Rabu (17/11/2021) di Istana Negara, Jakarta.
Selain Sulis, pada kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo juga melantik 11 duta besar negara sahabat lainnya.
Sebelumnya, dalam gelaran Forum Dialog HUT 83 Sinar Mas: Economic Outlook 2022, yang diadakan secara daring pada Rabu (6/9/2021), Sulis telah berpamitan kepada keluarga besar Sinar Mas.
“Saya ingin berpamitan setelah berkarya 30 tahun saya bersama dengan Sinar Mas. Kesempatan ini saya mohon izin dan pamit dan juga minta doa restu kepada bapak dan ibu sekalian,” ujarnya.
Pada momen yang sama, Franky O. Widjaja, Board Member Sinar Mas, mengungkapkan Sinar Mas turut bangga atas penunjukkan Gandi Sulistiyanto sebagai duta besar.
“Sinar Mas turut bangga karena salah satu dari keluarga Sinar Mas yang terpilih untuk melanjutkan tugasnya mengabdi kepada negara. Selamat, Your Excellency,” tukas Franky.
Perjalanan Karir di Sinar Mas
Sulis merintis karirnya dari nol. Awal bekerja, ia bergabung pada perusahaan otomotif Astra. Segala jenis pekerjaan ia lakoni, mulai dari mengangkut sparepart otomotif hingga berhasil menjadi Marketing Manager mobil BMW.
Posisinya sebagai Marketing Manager membuat Sulis sering mengikuti kegiatan golf untuk menawarkan produk. Kegiatan tersebut membawanya bertemu dengan anak dari pendiri Sinar Mas, Indra Widjaja. Ia pun ditawari pekerjaan oleh Indra.
Gandi Sulistiyanto yang akrab disapa Sulis menjadi bagian dari keluarga besar Sinar Mas pada 1992. Sepanjang karirnya di Sinar Mas, ia mengemban banyak tanggung jawab besar untuk memimpin perusahaan.
Ia dipercaya menjabat sebagai CEO Asuransi Jiwa EkaLife pada 1992, mendirikan asuransi kerugian LG Simas pada 1997, hingga pada 2002, Sulis dipercaya menduduki posisi sebagai Managing Director dan memiliki tugas untuk melakukan restrukturisasi.
Sulis menjadi saksi pertumbuhan perusahaan yang sempat dihantam krisis finansial 1998, hingga saat ini telah memiliki tujuh pilar usaha dan memiliki kurang lebih 380.000 karyawan.
Karya Selama di Sinar Mas
Selama 29 tahun berkarya di Sinar Mas, Sulis sudah menghasilkan berbagai program ikonik dan membawa keberkahan bagi masyarakat.
Beberapa contoh program tersebut, antara lain membuat Baazar Minyak Goreng hasil produksi Sinar Mas. Karena dianggap telah membantu kehidupan masyarakat, Sinar Mas mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2008 sebagai perusahaan yang konsisten dan berkesinambungan menyalurkan minyak goreng murah bagi kaum miskin, sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng.
Selain itu, Sulis juga aktif di kegiatan filantropi. Ia menginisiasi penggalangan dana bertajuk Pengusaha Peduli NKRI, yang telah mengumpulkan lebih dari Rp1,2 triliun untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Karena sering mengadakan berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta lintas agama, Sulis juga melihat peluang Sinar Mas untuk menyebarkan sikap toleran.
Salah satu sikap toleran tersebut diwujudkan melalui kehadiran Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM). Terbentuk pada 2019 lalu, YMSM menjadi wadah praktik keislaman yang terbuka, setara, dan penuh kasih di lingkungan perusahaan.
Estafet Kepemimpinan di Sinar Mas
Dalam acara perpisahan yang digelar keluarga Sinar Mas untuk melepas Sulis yang akan melanjutkan bakti pada negara, Rabu (27/10/2021), Sulis sekaligus memperkenalkan sosok penggantinya.
Ferry Salman, yang menjabat sebagai Executive Director di Sinar Mas President Office sejak tahun 2008, akan melanjutkan tugas-tugas Sulis sebagai Managing Director Sinar Mas, bersama Saleh Husin.
Selain itu, Sulis juga memperkenalkan Hong Tjhin, yang sebelumnya adalah Direktur DAAI TV Indonesia -sebuah stasiun televisi milik Tzu Chi- sebagai Ketua Umum Eka Tjipta Foundation.
Selamat bertugas, Bapak Gandi Sulistiyanto. Semoga selalu diberikan kekuatan serta kesehatan dalam mengemban tugas negara. Sampai berjumpa kembali!
Penulis: Kikit Sakti Helaz
Videografer & Editor: Andri Riza
Desain Grafis: Dian Inabhimata