8 pabrik kelapa sawit PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk yang berada di Kalimantan dan Sumatera mendapatkan peringkat hijau pada tahun ink. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana empat pabrik yang dikelola PT SMART mendapatkan peringkat hijau.
Pabrik-pabrik tersebut terletak di propinsi Kalimantan Selatan (4 pabrik), Kalimantan Barat (1 pabrik), Riau (2 pabrik) dan Sumatera Selatan (1 pabrik). Tiga pabrik yaitu Batu Ampar dan Sungai Kupang (Kalimantan Selatan) dan Muara Kandis (Sumatera Selatan) meraih peringkat hijau untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Penghargaan Proper Hijau diterima oleh Ismu Zulfikar, Head of Environment PT Sinar Mas Agro and Resources Technology (SMART) Tbk dari Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dr. Haskarlianus Pasang, Head of Sustainability Policy and Compliance PT SMART Tbk mengatakan Penghargaan ini merupakan wujud nyata dari kesungguhan kami dalam mengimplementasikan komitmen kami sesuai dengan Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR.
“Sasaran kami adalah terus bekerja memenuhi aspek melebihi ketaatan di seluruh pabrik kami dan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja di segala aspek dari kegiatan operasional kami dan mengembangkan cara-cara yang lebih inovatif untuk mengurangi dampak bagi lingkungan dimanapun kami beroperasi,” katanya.
PT SMART Tbk telah meluncurkan beberapa gagasan terkait pengelolaan lingkungan, termasuk didalamnya upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan program konservasi hutan. PT Ramajaya Pramkuti yang memiliki Pabrik Kelapa Sawit Rama-rama misalnya memasang sistem tangki digester untuk menangkap gas metana dari pengolahan limbah cair kelapa sawit.
Langkah ini dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Di Kabupaten Ketapang, provinsi Kalimantan Barat, PT Agrolestari Mandiri (PT AMNL) dengan Pabrik Pekawai-nya telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 3.500 hektar area hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dengan program konservasi bersama. PT AMNL juga melaksanakan program Desa Siaga Api (DSA), sebuah program pencegahan kebakaran di delapan desa di Kalimantan Barat. Program DSA ini telah berhasil mencegah peristiwa kebakaran lahan dan kabut asap tahun ini berkat peran serta aktif dari penduduk desa dan kerjasama yang erat dengan tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat PT SMART.
Sejak tahun 2005, pabrik-pabrik PT SMART mengikuti program penilaian tahunan PROPER. Setiap tahun, selama 12 bulan perusahaan dinilai secara ketat oleh auditor yang telah
(Sumber: Sawit Indonesia )