Menjadi pilot helikopter bukan saja untuk laki-laki. Namun, perempuan juga bisa menjadi pilot helikopter. Satu contohnya adalah Velyn Angelicia, pilot helikopter yang bertugas di PT Wira Karya Sakti (WKS).
Masih muda dan berparas cantik, tapi Velyn Angelicia memilih pekerjaan yang sangat menantang, yaitu menjadi pilot helikopter. Sebagai awak helikopter water bombing, ia memiliki tugas khusus untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan lahan milik salah satu perusahaan di bawah naungan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, yakni PT WKS.
Wanita kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat tahun 1999 ini hampir setiap hari terbang membawa helikopter untuk memadamkan api di hutan dan patroli titik api. Dengan lihai, jari dan mata Velyn Angelicia menekan tombol-tombol yang berada di helikopter saat menerbangkan helikopter Bell milik perusahaan.
Velyn mengakui sangat menikmati menjadi pilot helikopter pemadam kebakaran hutan. Menurutnya, pekerjaan yang ia lakukan berdampak luas pada kepentingan publik.
“Titik api di lahan gambut harus segera dideteksi, karena kalau sudah berada di kedalaman akan sulit dipadamkan,” ujar Velyn.
Berstatus pilot pemadam kebakaran, Velyn harus disiplin dan mampu bekerja dalam tim agar pemadaman tepat sasaran pada titik api. Selain itu, ia terlebih dahulu harus mendapatkan lisensi penerbangan helikopter dan pemadaman api dari Manggala Agni.
Saat bertugas, Velyn bekerja bersama tim reaksi cepat (TRC) dan masyarakat peduli api ketika berada di lapangan memadamkan api. Bekerja di perusahaan dengan luas 39 persen lahan gambut, membuat dirinya lebih banyak patroli.
Tahun lalu, karena tidak berada di musim kemarau, dia hanya 3 kali terbang untuk bombing di daerah Sumatera Selatan.
Saat ditanya pengalaman pertama menerbangkan helikopter perusahaan, Velyn mengakui begitu menakutkan karena harus turun di lokasi dengan jarak baling-baling helikopter dengan pohon sangat dekat.
Selain itu, mendarat di titik kebakaran memang harus dilakukan untuk memasang instalasi water bombing selama 5-10 menit. Semuanya harus dilakukan dengan teliti dan penuh perhitungan.
Namun, bagi Velyn, ketakutan itu justru menjadi energi bagi pilot, karena membuat kita lebih peduli dengan kematangan persiapan sebelum terbang. Apalagi, saat terbang, ia harus membawa air yang bisa mencapai 2 ton atau 2 ribu liter, dengan helikopter water bombing.
Velyn Angelicia tetap bertekad akan terus bekerja sebagai pilot pemadam kebakaran. Ia menyadari bahwa perannya sangat penting, terutama di masa-masa sulit saat kebakaran terjadi pada musim kemarau panjang. Ia tidak ingin peristiwa kebakaran lahan pada 2015 dan 2019 terjadi kembali.
Kerap Diremehkan Orang
Sebagai pilot perempuan, Velyn Angelicia mengaku kerap diremehkan oleh orang. Namun, ia tidak patah arang. Menjadi pilot sudah menjadi cita-citanya sejak kecil.
Awalnya, Velyn bercita-cita menjadi pilot penerbangan komersil. Namun, kesempatan menjadi pilot helikopter lebih dahulu datang pada dirinya. Pasalnya, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), ia mendapat beasiswa penerbangan helikopter.
“Kalau untuk pilot komersil ya panjang dan lama prosesnya. Jadi daripada saya menganggur saya ambil kesempatan beasiswa penerbangan helikopter,” jelasnya.
Velyn masuk ke sekolah penerbangan pada 2017. Kemudian lulus dan mendapatkan lisensi penerbangan khusus helikopter pada 2018.
Selama 2 tahun karirnya di dunia penerbangan, Velyn sudah memiliki pengalaman 500 jam terbang. Dari angka itu, 200 jam dijalaninya sebagai pilot helikopter.
Awalnya, orang tua Velyn tidak mengizinkannya bekerja pada profesi ini. Sebab, pekerjaan sebagai pilot sangat berat dan berisiko tinggi.
Namun, Velyn berteguh akan pendiriannya. Ia memilih melawan stigma bahwa wanita mampu melakoni profesi yang umumnya dilakukan oleh pria.
“Saya bertekad dan berjuang melawan stigma, bahwa saya bisa setara dengan pilot lelaki,” pungkasnya.
Dengan karier dan pengalamannya saat ini, Velyn mendorong kepada perempuan-perempuan agar tidak terperangkap dalam stigma masyarakat, dan tidak membatasi cita-cita apapun, termasuk menjadi seorang pilot.
*Ditulis ulang dari artikel “Sering Diremehkan, Pilot Cantik Ini Sudah Kantongi 200 Jam Terbang Membawa Helikopter“