Sinar Mas Land menjalin kemitraan strategi dengan Samsung melalui Samsung C&T Engineering & Construction Group. Kemitraan ini untuk mendorong pengembangan kota pintar di Indonesia yang diterapkan di kawasan BSD City, Tangerang, Banten.
Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja, di Tangerang, Rabu (4/10/2023), mengatakan kedua perusahaan akan berkolaborasi untuk mengimplementasikan teknologi smart home, pengembangan teknologi pembangunan infrastruktur perkotaan dan manajemen informasi serta mengaplikasikan teknologi energi terbarukan.
Sinar Mas Land juga telah membuat standar baru untuk pengembangan kota pintar di Indonesia melalui proyek BSD City. Pemerintah pun menjadikannya sebagai percontohan untuk pembangunan IKN Nusantara.
“Teknologi hasil kolaborasi dengan Samsung C&T-E&C Group akan juga diterapkan di proyek township lainnya yang tersebar di Jabodetabek, Batam, Surabaya hingga Balikpapan yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Negara,” kata Michael Widjaja.
Ia mengatakan dikembangkan sejak tahun 1989, Sinar Mas Land mentransformasi BSD City menjadi integrated smart digital city. Transformasi ini diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi dan keahlian dari berbagai perusahaan global terkemuka.
Lebih dari sekadar penerapan teknologi canggih, pengembangan BSD City dan proyek Sinar Mas Land lainnya juga selaras dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG).
“Langkah ini merupakan bentuk komitmen Sinar Mas Land dalam mewujudkan kota pintar yang berkelanjutan di Indonesia. Proyek township BSD City dilengkapi beragam fasilitas, infrastruktur, dan kemudahan akses bagi para penghuninya,” pungkasnya.
Sementara itu, penandatanganan kerjasama telah dilakukan oleh Michael Widjaja selaku Group CEO Sinar Mas Land dan Oh Sechul sebagai CEO Samsung C&T-E&C Group serta disaksikan oleh Gandi Sulistiyanto sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea pada 26 September 2023 di Kantor Pusat Samsung C&T di Seoul, Korea Selatan.
CEO Samsung C&T-E&C Group, Oh Sechul mengatakan, saat ini di Indonesia sedang marak dengan pengembangan proyek smart city, seperti relokasi Ibu Kota Negara dan pembangunan kota baru lainnya.
“Samsung C&T-E&C Group berencana untuk berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek tersebut dengan memanfaatkan teknologi dan keahlian yang kami miliki di bidang pembangunan infrastruktur smart city,” katanya.
Samsung C&T Engineering & Construction Group memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidang rekayasa dan konstruksi yang beroperasi di berbagai negara. Perusahaan ini memfokuskan diri pada beberapa bidang usaha, antara lain gedung komersial & hunian, pembangunan infrastruktur, dan konstruksi pabrik. Beberapa proyek merupakan bangunan yang iconic, seperti Burj Khalifa di Dubai – gedung tertinggi di dunia, dan gedung International Financial Center 2 di Indonesia.