Sinar Mas memberikan dukungan terhadap percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Nusantara Botanical Garden atau Kebun Raya IKN dengan mekanisme tanggung jawab sosial perusahaan.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam acara peresmian sangat mengapresiasi pembangunan Nusantara Botanica Garden yang dibangun oleh Konsorsium Nusantara. Menurut beliau, Nusantara Botanical Garden bukan sekadar proyek bisnis, tetapi proyek sosial.
“Ini akan mendukung Botanical Garden ini, Nusantara sebagai kota yang green city, yang smart city, yang livable city, yang lovable city, semuanya,” ujar Jokowi, di Kawasan Istana Presiden, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (04/06).
Ia juga menambahkan, “Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan. Bapak-Ibu jangan membayangkan sekarang, karena jalan tol dari Balikpapan ke IKN Nusantara ini belum jadi. Jadi Bapak harus memutar baru sampai ke IKN.”
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menyampaikan bahwa kehadiran kebun raya adalah bagian dari upaya bersama menerjemahkan konsep smart nature preservation, di mana sebuah kota pintar dibangun dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem, atau menyatu dengan alam.
“Dukungan melalui skema corporate social responsibility (CSR) bagi pembangunan infrastruktur sosial yang Sinar Mas lakukan bersama sejumlah perusahaan, kami harapkan akan melengkapi komitmen sebelumnya di IKN berupa investasi pembangunan infrastruktur komersial,” ujar Ferry.
Dalam pembangunan Nusantara Botanical Garden seluas lebih dari 200 hektar ini, selain Sinar Mas, bersama Adaro, Alfa Group, Astra, Barito Pacific, Kawan Lama, Mulia Group, Pulau Intan Group, Salim Group, yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group, dukungan juga datang dari PT Djarum dan Wings Group. Sebelumnya, Sinar Mas bersama Konsorsium Nusantara turut pula berpartisipasi dalam pembangunan Hotel Nusantara di IKN yang peletakan batu pertamanya juga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu.
“Bagi sektor usaha yang terlibat di sini, pendekatan memanfaatkan skema CSR dalam pembangunan botanical garden adalah sebagian dari praktik bisnis berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial beserta kelestarian lingkungan. Menjadikan IKN berkembang dalam kerangka ekonomi hijau, yang menyelaraskan penggunaan teknologi terkini, berikut mengedepankan pelestarian lingkungan dan kearifan setempat,” tambah Ferry yang hadir bersama Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja.