PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk yang berlokasi di Jawa Timur menggulirkan program Kemitraan Proses (KP) kantong belanja untuk meningkatkan kualitas produk. Unit Industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini juga bertujuan mendongkrak usaha kecil dan ekonomi masyarakat sekitar.
Humas Tjiwi Kimia Sugiyanto mengatakan program KP mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Dengan program tersebut, akunya, Tjiwi Kimia mempercayakan proses bisnis akhir produk kantong belanja kepada warga dan usaha kecil sekitar Jawa Timur.
“Secanggih apa pun mesin pabrik, tidak dapat sepenuhnya menggantikan detail dan kecermatan yang dihasilkan manusia. Beberapa produk yang kami hasilkan masih memerlukan penanganan secara manual, khususnya proses finishing,” ujar Sugiyanto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
Dia menjelaskan, KP kantong belanja merupakan pekerjaan penyelesaian akhir dari pembuatan tas atau kantong belanja eksklusif yang meliputi pelipatan, pengeleman, hingga pemasangan tali. Daya serap kemitraan dilakukan kepada 27 kelompok mitra usaha dengan masing-masing anggota belasan hingga ratusan orang.
Sugiyanto memperkirakan jumlah tenaga kerja yang terserap dari kemitraan ini sekitar 1.400 orang yang tersebar di berbagai pelosok desa sekitar lokasi pabrik. Meliputi 27 desa di tujuh Kecamatan seputar Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, dan Jombang.
“Dalam proses finishing kantong belanja ini, Tjiwi Kimia menyediakan 100 persen bahan baku. Mitra usaha yang menyelesaikan sampai tuntas, mulai dari melipat, mengelem, sampai memasangkan tali dan aksesori lainnya,” tambah Sugiyanto.
Agar kualitas tetap terpelihara, Tjiwi Kimia menyediakan pelatihan (workshop), bantuan modal, selain tentunya juga bahan baku. Jenis KP yang dilaksanakan antara lain kantong belanja, hard cover dan cetak. “Kami tentunya tidak melepas para mitra usaha begitu saja. Ini berkaitan dengan pemenuhan standar kualitas yang ketat dari perusahaan,” jelas Sugiyanto.
Sebagian besar anggota KP kantong belanja adalah para ibu rumah tangga. Salah satu mitra usaha KP Shopping Bag Tjiwi Kimia ini adalah Masni’ah, seorang ibu rumah tangga yang kini telah memiliki sekitar 60 orang yang membantunya dalam proses finishing shopping bag. Dari seorang ibu rumah tangga yang tak pernah memiliki pengalaman kerja, Masni’ah kini berhasil meraup omzet senilai puluhan juta rupiah tiap bulannya.
Masni’ah yang mengerjakan usahanya di dekat tempat tinggalnya di Desa Kedondong, Kecamatan Magersari, Mojokerto berharap Tjiwi Kimia dapat terus memberikan pesanan pekerjaan finishing kantong belanja, karena kelangsungan usahanya juga berkaitan erat dengan para pekerjanya.
“Kalau pesanan dari Tjiwi Kimia langgeng, ini kan juga buat kelangsungan anak-anak (para pekerja), Mas. Mereka bisa jadi mandiri dan berdaya secara ekonomi,” ungkap Masni’ah dengan penuh harap.
Menurut data BPS pada 2014, jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia berjumlah 57,89 juta unit, atau 99,99 persen dari total jumlah pelaku usaha nasional. UMKM memberikan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebesar 96,99 persen, dan terhadap pembentukan PDB sebesar 60,34 persen, sehingga menjadikan Indonesia dengan jumlah UMKM terbanyak di dunia.
(Sumber: Metrotvnews )