Menjadi Manajer Investasi Pertama Gunakan AI, Return Produk Sinar Mas Asset Management Tembus 20% setahun

Keterangan Foto: Genta Wira Anjalu (CIO PT Sinar Mas Asset Management)

PT Sinar Mas Asset Management (Sinar Mas Asset Management) membuat gebrakan dengan menjadi manajer investasi pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan perusahaan artificial intelligence (AI) dari Kanada. Dari hasil kolaborasi ini, Reksa Dana Danamas Saham (salah satu reksa dana saham yang dikelola Sinar Mas Asset Management yang dikolaborasikan dengan penggunaan AI) mampu memberikan tingkat return aktual yang tinggi, yaitu sebesar 20,40% pada Mei 2024 secara year on year,  di tengah pelemahan indeks LQ45 sebesar -8,24% dan IDX30 -12,61%.

Selain itu, jika dilakukan backtesting yang lebih panjang, performa return yang dihasilkan dari tanggal 31 Desember 2012 hingga tanggal 21 Juni 2024 adalah sebesar 997,6%, jauh mengalahkan Indeks LQ45 yang hanya sebesar 17,9%. Jika disetahunkan (annualized), return dari model AI ini mencapai 23%, sedangkan return LQ45 yang disetahunkan hanya 1,4%. Dari 1.335 prediksi yang dilakukan oleh AI dalam model ini, sebanyak 687 prediksi terbukti akurat. Dengan rasio akurasi prediksi sebesar 51,4%, model AI ini mampu menghasilkan return yang optimal.

Genta Wira Anjalu, Chief Investment Officer Sinar Mas Asset Management menyatakan bahwa Sinar Mas Asset Management sedang mendaftarkan teknik penggunaan AI dan ”secret sauce” milik mereka terkait pengelolaan investasi, yang disebut sebagai Simas Quantamental (kolaborasi manusia dan mesin). “Kami pelopor penggunaan AI untuk pengelolaan dana di Indonesia, di mana saat ini kami sedang dalam proses pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk teknik-teknik atau formula-formula investasi yang ketika diproses oleh teknologi AI, telah terbukti menghasilkan return yang baik dengan tingkat resiko yang terukur. Kami berharap dalam waktu dekat hal ini akan segera selesai dilaksanakan (pendaftaran HAKI). Selain itu, saya juga melihat potensi penggunaan AI dalam pengelolaan reksa dana lainnya seperti reksa dana pendapatan tetap untuk mencetak return maksimal.”

“Langkah investasi Sinar Mas Asset Management  dengan bekerjasama dengan perusahaan pencipta AI diharapkan menjadi terobosan menarik bagi industri secara keseluruhan, serta menciptakan catatan kinerja yang baik. Meskipun biaya investasi teknologi AI cukup tinggi, kami meyakini hasilnya sangat sebanding” tambah Genta.

Di sejumlah negara maju, sebagian besar manajer investasi pun telah mengadopsi penggunaan AI. Sementara itu di dalam negeri, lanjut Genta, penggunaan AI pada produk investasi khususnya reksa dana masih belum familiar mengingat mahalnya investasi pada teknologi AI. Tapi Genta meyakini bahwa Quantamental Fund Manager menjadi era baru dan masa depan investasi di Indonesia.

Motor Listrik Tahan Digunakan Keliling Dunia, Intip Peluang Emiten Nikel dan Electric Vehicle bersama SimInvest

Sebuah tonggak bersejarah hampir dicapai di bidang mobilitas listrik dengan selesainya perjalanan solo pertama keliling dunia menggunakan sepeda motor listrik secara independen tanpa sponsor. Roman Nedielka, warga negara Slovakia yang tinggal di Indonesia, memulai perjalanannya dari Jakarta pada Juli 2023 dengan visi untuk menunjukkan kelayakan dan keandalan sepeda motor listrik melalui perjalanan jarak jauh yang ekstrem keliling dunia.

Keterangan Foto: Narasumber dan Moderator Webinar “The Future of Electric Vehicles & Nickel in Indonesia”

Proyek perjalanan yang diberi nama “E.Round the World” ini dimulai dari Indonesia ke Malaysia, Thailand, Laos, China, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, Turki, Bulgaria, Serbia, Hungaria, Slovakia, Czechia, Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Australia, Timor Leste, dan kembali ke Indonesia menyelesaikan perjalanan sejauh 40.000 km keliling dunia sendirian, pencapaian yang pertama dalam sejarah. Petualangan ini dibagikan oleh roman melalui laman www.eround.world dan akun instagram @e.roundworld.

Kampanye penggunaan kendaraan listrik memang tengah booming di Indonesia, bahkan mendapat dukungan subsidi dari pemerintah. Hal ini seiring dengan Fakta bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam nikel, komponen utama baterai. Bahkan Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia pada 2023 dengan perkiraan volume produksi 1,8 juta metrik ton, berkontribusi 50% terhadap total produksi nikel global.

Roman Nedielka dari E.round the World mengatakan salah satu motivasi utama di balik perjalanan solo ini adalah untuk menunjukkan potensi sepeda motor listrik, khususnya di Indonesia, di mana pengguna roda dua merupakan transportasi utama. “Ini jauh lebih berdampak pada potensi sepeda motor listrik akan memberikan dampak yang banyak di Indonesia, karena jumlah sepeda motor 9 kali lebih banyak dibandingkan mobil. Jadi, dampaknya akan sangat besar jika masyarakat Indonesia mulai menggunakan sepeda motor listrik.”

“Saya berharap apa yang saya lakukan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik dan berkontribusi terhadap peningkatan kelayakan hidup dan kualitas hidup di perkotaan di Indonesia,” ungkap Roman.

Petualangan Roman selama 7 bulan berkeliling dunia menggunakan motor listrik bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk menggunakan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini tentu bisa mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik serta meningkatnya harga komoditas nikel di Indonesia.

Inav Haria Chandra, Deputy Head of Research SimInvest (Sinarmas Sekuritas) menuturkan bahwa meningkatnya popularitas dan adopsi Kendaraan Listrik (EV) secara global menawarkan peluang signifikan bagi Indonesia, terutama untuk industri nikelnya. Pada tahun 2030, Wood Mackenzie memprediksi penjualan mobil listrik global akan meningkat dari 3 juta unit pada tahun 2021 menjadi 49 juta unit pada tahun 2040, atau dengan rata-rata peningkatan 16% per tahun. Nikel Sulfat merupakan komponen penting dalam baterai lithium-ion yang digunakan dalam EV.

Permintaan nikel untuk produksi baterai diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan dari 211 kilo ton pada tahun 2021 menjadi 700 kilo ton pada tahun 2030. Indonesia, sebagai produsen dan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, berada di garis depan pada pasar yang berkembang ini. Secara khusus, tren ini menguntungkan Indonesia dengan memungkinkan perusahaan-perusahaan nikel untuk memonetisasi deposit limonit mereka. Deposit limonit, yang secara historis tidak dimanfaatkan secara maksimal karena kandungan nikelnya yang lebih rendah dibandingkan dengan bijih saprolit, kini menjadi semakin berharga.

Keberadaan teknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL) menjadi game-changer bagi Industri nikel di Indonesia. HPAL memungkinkan para penambang nikel di Indonesia untuk tidak hanya mengekstrak nikel dari bijih limonit dengan cara yang lebih efektif dan efisien tapi juga memproduksi MHP, sebuah produk intermediary yang kaya akan nikel dan kobalt. MHP berperan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan nikel sulfat, komponen kunci dalam pembuatan baterai yang diperlukan untuk kendaraan Listrik. Hal ini tidak hanya memungkinkan perusahaan nikel Indonesia untuk meningkatkan produksi mereka, tetapi juga untuk mendiversifikasi penjualan, yang selama ini lebih berfokus untuk memenuhi kebutuhan industri baja.

Selain itu, monetisasi deposit limonit diharapkan dapat merangsang manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia, termasuk peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan kemajuan teknologi dalam industri penambangan dan pengolahan nikel. Teknologi HPAL diprediksi akan menelan biaya investasi sebesar USD 50,000 per ton dari kapasitas produksi. Dalam kurun waktu 2021-2026 diprediksi setidaknya akan terdapat 12 HPAL yang akan beroperasi di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 957 ribu ton Ni per tahun, diprediksi menelan biaya sekitar USD47 miliar.

“Secara singkat, kenaikan global EV merupakan berkah bagi Indonesia, disamping memberikan peluang emas bagi perusahaan-perusahaan nikel untuk memonetisasi cadangan nikel. Hal ini sejalan dengan dorongan global menuju elektrifikasi dan keberlanjutan lingkungan, menempatkan Indonesia tidak hanya sebagai pemasok utama tetapi juga sebagai kontributor penting dalam revolusi hijau,” pungkas Inav.

Kondisi ini, bisa menjadi kesempatan bagi SimFriend yang ingin berinvestasi dan mengoleksi saham-saham komoditas dan kendaraan listrik yang ada di bursa. Tunggu apa lagi, beli saham perusahaan nikel dan electric vehicle di SimInvest sekarang juga.

NGOPI SORE: Ngobrol Pintar Sore tentang Waspada Investasi Ilegal Menjelang Lebaran

Masyarakat Indonesia dihadapkan pada peluang investasi besar menjelang Lebaran, namun, maraknya investasi ilegal menjadi ancaman serius. Melihat hal ini, STARPOIN bersama dengan DANA SAHAM dan LIFE at ASM mengadakan webinar dengan topik “NGOPI SORE: Ngobrolin tentang WASPADA INVESTASI ILEGAL MENJELANG LEBARAN” yang akan diadakan: Jumat, 15 Maret 2024 Pukul 15.00 – 17.00 WIB via ZOOM.

Webinar ini bersifat gratis dan DAPATKAN VOUCHER TOKOPEDIA SEBESAR 50.000 UNTUK 3 PESERTA TERBAIK.