Sebagian warga Sinar Mas berkesempatan merayakan Tahun Baru Imlek ke-2576 Kongzili di Sinar Mas Land Plaza, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini perayaan Imlek dimeriahkan dengan kostum khas tradisional asal Tiongkok. Terlihat pada para peraga yang mengenakan pakaian dari Dinasti Han Timur Tiongkok, Hanfu ketika mengiringi himne Sinar Mas saat acara dimulai. Tidak ketinggalan lalu lalangnya sosok ‘Dewa Rejeki’ dengan busana bernuansa warna merah dan emasnya. Dalam kepercayaan Tionghoa, Dewa Rejeki atau Chai Shen Ye, dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan dalam bisnis.
Mengusung tema ‘Together We Go Far, Fast & Beyond Prosper’, perayaan pagi itu menyampaikan pentingnya semangat pantang menyerah serta bekerja sama untuk mencapai target di tahun baru yang penuh tantangan sekaligus peluang, yakni tahun Ular Kayu yang mana ular menjadi perlambang keberanian, ketahanan, dan kebijaksanaan. Sedangkan elemen kayu adalah simbolisasi energi pertumbuhan dan stabilitas.
Perhelatan budaya, di mana Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin bersama Dewa Rejeki (Chai Shen Ye) diapit oleh keluarga kekaisaran.
“Jadi, semangat ‘Together We Go Far, Fast & Beyond Proper’ mencerminkan bahwa dengan kolaborasi yang berlandaskan nilai-nilai luhur Sinar Mas, yaitu integritas, sikap positif, komitmen, perbaikan berkelanjutan, inovatif, dan loyal dapat mendorong kita tidak hanya mencapai pencapaian yang tepat dan cepat, tetapi juga keberlanjutan serta kemakmuran yang melampaui harapan,” ucap Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman dalam pengantarnya.
Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman mengajak berkolaborasi dalam naungan Nilai Luhur Sinar Mas.
Sementara Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja, menyampaikan harapannya agar seluruh pilar usaha Sinar Mas di tahun baru ini, semakin termotivasi untuk bekerja dengan semangat gotong royong, terus meningkatkan produktivitas, serta menjalin hubungan yang lebih erat antar sesama untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, lebih cepat, dan lebih besar. Dirinya juga mengajak kolaborasi warga Sinar Mas guna semakin peka dan cermat memperhatikan sekitar. “Kita hirup udara yang sama, kita sama-sama dilahirkan oleh Ibu, dan kita membuai darah yang merah. We are the same, nah kita harus betul-betul memperhatikan saudara-saudara kita yang masih membutuhkan,” ujar Franky.
Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja mengajak warga Sinar Mas untuk semakin peka serta peduli pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Lazimnya perayaan Imlek, hadir tarian tradisional barongsai, yang kali ini dibawakan Ko Ha Hong Lion Dance Troupe yang punya jam terbang mumpuni saat membawa nama Indonesia di perhelatan internasional. Sebagai sebuah perayaan budaya, semangat kebersamaan tampak pula dalam seremoni Yu Sheng, yaitu santap bersama hidangan salad ikan mentah dan sayuran yang dilakukan para Board Members serta sejumlah direksi mewakili semua pilar yang ada di Sinar Mas. Mereka bersama-sama mengaduk yu sheng dan mengangkatnya setinggi mungkin atau dikenal sebagai lo hei, yang bermakna harapan semakin besarnya keberuntungan yang datang.
Gu zheng mengalun melengkapi tradisi serta gebyar perayaan.
Namun justru penampilan Angelina Fang yang membuat semua tetamu undangan yang hadir di sana maupun menyaksikan lewat aliran video langsung, menyimak penuh ketertarikan. Menurut Senior Consultant dari Feng Shui Consulting Indonesia ini, tahun ular kayu akan menghadirkan persaingan ketat, diiringi sikap banyaknya keinginan besar, tetapi kurangnya tenaga yang dimiliki untuk meraihnya. Dengan begitu, kecerdasan mengelola energi dan sumber daya akan sangat menentukan. Di sisi lain, menurutnya bisnis yang memiliki potensi atau prospek positif jatuh kepada sektor yang berelemenkan air, seperti bisnis minuman, transportasi, hingga perhotelan.
Puncak dari tradisi yu sheng adalah lo hei atau melemparkan salad sebelum menyantapnya bersama sebagai perlambang kebersamaan serta harapan akan keberhasilan.
Selain soal bisnis, Angelina juga menjabarkan dinamika kehidupan, terkait dengan shio. Pada tahun ini, shio ayam, kerbau, tikus, kuda, hingga anjing ia prediksikan dapat meraih keberuntungan yang baik. “Maka dari itu, perlu adanya usaha untuk tetap produktif, menjaga relasi, dan berbuat baik kepada sesama,” demikian Angelina. Sementara shio yang netral pada tahun ini, seperti kelinci, kambing dan naga, menurutnya perlu meningkatkan kedisiplinan dan motivasi diri agar tetap bisa berkembang. Sayangnya, bagi shio lain yang tidak ia jabarkan, sarannya adalah memperluas kesabaran serta berusaha lebih kuat.
Angelina Fang mengajak semua yang hadir semakin mawas diri, menghindari banyaknya keinginan namun minimnya energi untuk meraihnya.
Bagi sejumlah tetamu, perayaan di Ruang Danamas ini bukan lagi pengalaman pertama bagi mereka, namun tetap terdapat momentum bernilai di dalamnya. Frenky Tirtowijoyo, selaku Direktur Utama Bank Sinar Mas, menilainya bukan sekadar seremonia, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan atau bersilaturahmi dengan sejawatnya dari lintas pilar usaha. “Happy sekali ya, happy sekali, di mana satu kita bisa merayakan imlek bersama-sama, kedua suatu kesempatan karena jarang kita bisa bertemu. Sangat-sangat luar biasa untuk kita, dapat lebih dekat lagi, bersilaturahmi, bisa bersama-sama,” kata Frenky. Menjaga kebersamaan lewat perjumpaan tatap muka.
Kebersamaan terbangun melalui persamuhan. Menurut Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, perayaan Imlek juga menjadi kesempatan untuk bersua rekan-rekannya.
Penulis: Alika Nur Kaukab, ed., Jaka Anindita
Riset: Nadira Indriani, Tika
Foto: Noveradika Priananta
Share On Facebook
Tweet It
