Berkolaborasi dengan lembaga penelitian pertanian dan pembangunan dari Prancis, Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement atau lebih dikenal dengan CIRAD, serta lembaga nirlaba World Wildlife Fund for Nature Indonesia, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, kembali mengadakan Konferensi Internasional untuk Kelapa Sawit dan Lingkungan atau International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) yang ke-5 tahun 2016.
Konferensi dua tahunan yang berlangsung sepanjang 16-18 Maret di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, ini telah diakui sebagai salah satu agenda penting berbasis penelitian terkait dengan industri sawit dan pembangunan berkelanjutan. “ICOPE telah diakui sebagai forum ilmiah internasional yang kredibel. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007, konferensi ini mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, di dalam dan luar negeri,” ujar Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga. Senada dengan Nyoman, CIRAD Resident Regional Director for Southeast Asia, Dr. Alain Rival mengatakan, “ICOPE telah mendapat tempat utama sebagai wadah berbagi pengalaman dan mengidentifikasi solusi bersama para pakar yang relevan di bidangnya yang sangat bermanfaat bagi industri kelapa sawit.” Hampir 400 peserta dari 19 negara, mewakili pakar lingkungan, lembaga pemerintah, LSM, industri, para peneliti, akademisi, serta media tercatat hadir di Nusa Dua.
“Perlu upaya semua pemangku kepentingan untuk menemukan solusi yang paling tepat bagi Indonesia untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Industri perkelapa sawitan dalam hal ini harus berkolaborasi dalam riset-riset inovatif agar tidak saja mampu beradaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim, namun juga terus meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan,” ungkap President Director PT SMART Tbk, Daud Dharsono. Pada perhelatan kali ini, isu utama yang dibahas adalah pesan dari COP21 dan dampaknya bagi Indonesia, khususnya industri secara keseluruhan terkait target pengurangan emisi gas rumah kaca, termasuk membahas peran signifikan industri kelapa sawit di Indonesia dan Asia Tenggara dalam melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global (CSC PT SMART Tbk.).