Sinergi musisi lintas generasi dalam Konser Indonesia Menyanyi Bimbo di Taman Ismail Marzuki, Kamis (17/12/2015) bagaikan mempercepat perayaan ulang tahun emas Bimbo yang sebenarnya jatuh tahun ini. Vina Panduwinata, Sandhy Sondoro, Maya Hasan, Candil, Farman Purnawa, Ghaitsa Kenang, Dita The Voice dan Andrea Miranda bergantian mengisi, dan tentu saja berbagi panggung dengan Bimbo. Tidak kurang 25 lagu dibawakan, yang beberapa di antaranya tampil dalam polesan aransemen serta interpretasi baru garapan Purwacaraka bersama Erwin Badudu, Bubi Irawadi Sutomo, Imam Praseno dan Yoes JF selaku penata musik. Malam itu Bimbo menunjukkan kepada semua yang hadir memenuhi Teater Jakarta bahwa mereka tetap relevan setelah bermusik selama hampir 50 tahun, dengan karya yang menyentuh berbagai tema, mulai dari cinta, sosial, lingkungan, nasionalisme, hingga keimanan. Digawangi kakak beradik Syamsuddin D Hardjakusumah (Sam), Darmawan Hardjakusumah (Acil), Jaka Hardjakusumah (Jaka) dan Iin Parlina, Bimbo adalah simbolisasi jati diri musik Indonesia.
Sinar Mas yang tengah mengangkat tema Produk Indonesia Jati Diri Bangsa merasa memiliki keterhubungan dengan Bimbo meski berada di ranah yang berbeda. “Bimbo adalah sekelompok musisi yang tidak pernah berhenti berkarya. Musisi dalam dan luar negeri datang dan pergi, trend berganti, tapi mereka tetap konsisten mengedepankan jati diri bangsa. Meski berbeda jalur apa yang mereka lakukan menginspirasi kami untuk menghasilkan produk yang dapat menjadi jati diri bangsa. Inilah yang membuat kami mengapresiasi Bimbo melalui konser Indonesia Menyanyi Bimbo,” ungkap APP Corporate Affairs & Communications Director, Suhendra Wiriadinata. Di sela pagelaran, APP juga sempat menyumbangkan 20.000 buku tulis, mewakafkan 5.000 mushaf Al Quran dan 25 set Al Quran braille yang akan disalurkan melalui yayasan dimana Bimbo beraktivitas.
Di saat konferensi pers (11/12/2015), Suhendra Wiriadinata bersanding bersama Bimbo dan para musisi serta penata musik pendukung Konser Indonesia Menyanyi Bimbo.
Jelang finale, tak ketinggalan wakaf Al Quran.
Reporter: Jaka Anindita
Foto: Noveradika
Desainer grafis: Fanny Fransiska