Breaking

Vaksinasi dan Peremajaan Tanaman, Seiring Sejalan

Breaking News / Peristiwa / Slider / Top News / September 27, 2021

Siang yang cerah di Batu Ampar Estate, sentra perkebunan kelapa sawit Sinar Mas Agribusiness and Food (SMAF) di Tarjun, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan, Jumat (17/9/2021) agaknya mempersilakan berlangsungnya upaya menyelaraskan langkah menggerakkan perekonomian berlandaskan membentengi diri dari pandemi. “Bilamana diri kita terlindungi, dengan sendirinya kita akan lebih aman dan nyaman meningkatkan produktivitas. Hal ini melatari gelaran vaksinasi yang terangkai dengan peremajaan tanaman,” kata Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Hong Tjhin mengawali vaksinasi Covid-19 bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Ganip Warsito dan Deputi Menko Perekonomian bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud beserta Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi, Montty Girianna. Dirinya berharap sumbangsih lintas pihak dapat memperluas cakupan vaksinasi, dan mempercepat terbentuknya kekebalan komunal.

 

 

Sentra vaksin yang ada selain berupaya melayani 10.000 akseptor dari lingkup karyawan perusahaan melalui payung Vaksinasi Gotong Royong, juga ditargetkan menjangkau hingga 10.000 warga masyarakat sekitar, bekerja sama dengan TNI AL yang tengah melakukan Serbuan Vaksinasi. Menurut KSAL, upaya Pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional membutuhkan dukungan sektor usaha, selain menjangkau karyawannya, juga masyarakat yang berada di pelosok dan berjarak dari layanan kesehatan sebagaimana kegiatan hari ini. “Karena pemulihan ekonomi akan berlangsung maksimal jika kita mampu memutus rantai penularan Covid-19 dengan efektif, di antaranya melalui vaksinasi,” ujarnya. Pejabat setempat tentu tak ketinggalan bergabung, seperti terlihat hadir Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, bersama Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Hingga sejauh ini, berbagai pilar usaha Sinar Mas tercatat telah telah memvaksinasi hampir 139 ribu karyawannya, lebih dari 22.400 orang dari perusahaan mitra, dan yang membahagiakan adalah berkontribusi memvaksinasi lebih dari 115 ribu masyarakat umum.

 

Apa kiranya yang tengah dipesankan Kepala BNPB, Ganip Warsito (tengah, bertopi) kepada sang akseptor?

 

Tuntas mengawali vaksinasi, sebagian rombongan berpindah ke peremajaan tanaman. Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menyebut peremajaan bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman sawit, utamanya yang dikelola oleh petani independen. “Sebagai bentuk kontribusi pada program pemerintah, yang tahun ini berupaya meremajakan hingga 180 ribu hektar perkebunan. Mengingat sebagai komoditas strategis industri ini selain menjaring devisa dari ekspor, sekaligus membantu pemulihan ekonomi, di mana keberadaan perkebunan sawit rakyat yang sangat berperan dalam membangkitkan geliat perekonomian setempat,” ujarnya.

 

Sempat direncanakan hadir, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto berhalangan di saat terakhir. Namun mereka yang hadir tak lupa menanamkan sawit atas namanya.

 

“Hal ini merupakan contoh konkrit multipihak dalam menyukseskan Program Peremajaan Sawit Rakyat dan diharapkan ke depannya kepedulian para kepala daerah di wilayah lain yang menjadi sentra produksi kelapa sawit dapat terpacu untuk mencapai target Program PSR,” kata Musdhalifah yang didampingi juga oleh CEO Perkebunan SMAF Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Suryanto Bun dan Corporate Affairs Director SMAF, Harry Hanawi.

 

 keberadaan perkebunan sawit rakyat sangat berperan dalam membangkitkan geliat perekonomian setempat

 

Penanaman ulang ini menyentuh para petani asal Koperasi Unit Desa Gajah Mada di Desa Telaga Sari, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kota Baru, yang merupakan mitra PT Sinar Kencana Inti Perkasa dan PT Tapian Nadenggan, anak usaha Sinar Mas Agribusiness and Food. Mereka berjumlah 5.274 petani yang mengelola lahan seluas sekitar 7.200 hektar, dan tersebar dalam 13 desa pada 3 kecamatan. Nantinya mereka berkesempatan meningkatkan produktivitas lewat praktik budidaya perkebunan sesuai standar perusahaan yang baik dan berkelanjutan. Sementara bibit yang mereka gunakan hari itu adalah DXP Dami Mas yang dengan perawatan maksimal mampu menghasilkan hingga 30 ton tandan buah segar per hektarnya. Menuju kekebalan komunal, menggapai kebun yang produktif.

 

Corporate Affairs Director SMAF, Harry Hanawi (paling kanan) tengah mengawal ketat Deputi Menko Perekonomian bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud.

 

Penulis: Jaka Anindita

Foto: Mardi Susanto, Kemenko Perekonomian


Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,



Jaka Anindita




Previous Post

Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit: Semua Menjalankan Perannya, Tak Lupa Berkolaborasi

Next Post

Digitalisasi Dahulu, Naik Kelas Kemudian





You might also like



0 Comment


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


More Story

Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit: Semua Menjalankan Perannya, Tak Lupa Berkolaborasi

Mengakhiri pandemi akan bergantung pada sejauh mana masyarakat mampu mengubah budaya dan perilaku sebagaimana mengemuka dalam...

September 22, 2021