Menjual minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau ibarat teman lama yang sempat menghilang, kemudian hadir lagi menyapa. Sinar Mas melakukannya sedari tahun 2005, yang kemudian menamakan kegiatan itu sebagai Bazaar Rakyat. Berlangsung sebagai rangkaian, pelaksanaannya melibatkan pula berbagai pilar bisnis yang tersebar di beragam tempat.
Khalayak sasaran, umumnya adalah masyarakat, serta sebagian lainnya tertuju ke lembaga pemerintah serta organisasi kemasyarakatan.Tahun 2019, kegiatan ini mesti rehat, mengingat jelang pemihan umum ketika itu, pemerintah tak mengizinkan aktivitas pengumpulan massa. Ternyata, istirahat harus berlangsung lebih panjang karena pandemi Covid-19 datang. Semakin tak mungkin meminta orang dalam jumlah banyak, untuk antre berkerumun.
“optimalisasi produksi berikut penyaluran, dipadukan dengan inisiatif sosial melalui bazar”
Memasuki bulan Ramadan tahun ini, niatan memutar kembali kegiatan itu muncul memanfaatkan momentum Idul Fitri, serta perayaan 100 tahun kelahiran pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang secara berbarengan berlangsung di tengah terjadinya kelangkaan minyak goreng. “Agar masyarakat semakin mudah mendapatkannya, optimalisasi produksi berikut penyaluran minyak goreng bagi masyarakat, kami padukan dengan inisiatif sosial melalui bazar. Sejalan dengan filosofi Pak Eka Tjipta tentang kepedulian serta kebersamaan,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman.
Kini, sebutan yang digunakan adalah Bazar Minyak Goreng Ramadan, berlangsung sedari awal hingga pengujung April. Inisiatif beberapa pilar bisnis menggelar kegiatan serupa menjadikan niatan berbagi jadi semakin lengkap, dan meluas. Pandemi memang mulai terkendali, tapi belum lagi tuntas, sehingga frekuensi bazar tak lagi sepanjang masa yang lalu, dan pelaksanaannya kini, banyak menggandeng instansi pemerintah agar penerapan protokol kesehatan bisa lebih terjamin.
President Office Sinar Mas yang di beberapa kota mendapatkan dukungan Paguyuban Sinar Mas, sempat menyalurkan 120 ribu liter minyak goreng kemasan, seharga Rp15.000 per liter, melalui pelaksanakan sebanyak 40 gelaran. Memelihara nilai kebersamaan dan kepedulian, lewat bazar.
Penulis: Jaka Anindita
Kontributor: Yulrandro Dave
Foto: Noveradika, Andri Riza
Video: Andri Riza