Breaking

Pondok Ramadan: Semangat Toleransi dari SMP Eka Tjipta Rungau

Breaking News / Lensa ETF / Slider / Top News / March 13, 2025

Mengisi bulan Ramadan dengan membangun keimanan, ketakwaan serta akhlak mulia, dapat berlangsung sembari memperkuat toleransi, demikian sivitas akademika SMP Eka Tjipta Rungau, Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah menggagas Pondok Ramadan yang menyertakan para siswa dan guru lintas iman di sekolah mereka. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati sejak dini kepada siswa-siswi kami,” ujar , Kepala Sekolah SMP Eka Tjipta Rungau. “Pondok Ramadan menjadi wadah bagi siswa untuk belajar tentang keberagaman dan mempererat tali persaudaraan,” ujarnya mengenai kegiatan bertema Meraih Berkah Ramadan dengan Kebersamaan dan Toleransi ini.

 

Dalam cerdas cermat, para guru terlibat selaku juri.

 

Bentuknya adalah mengemas beraneka kegiatan sepanjang bulan puasa, seperti yang memberikan kesempatan bagi para siswa menguji kemampuan mereka dalam membaca Alquran sesuai tartil, dengan indah. Kemudian ada Lomba Cerdas Cermat Keagamaan, yang menjadi ajang bagi setiap pesertanya menguji pengetahuan mereka tentang agama Islam. Sementara di hari Sabtu ada kegiatan Dzikir dan Mengaji Bersama yang seperti namanya mengajak para siswa membangun ketakwaan serta memperdalam pemahaman tentang Alquan lewat berdzikir dan mengaji.

 

Menuju keutamaan tadarus Alquran pada bulan Ramadan: pahala berlipat.

 

Tidak hanya mereka yang beraktivitas dalam mata acara tadi, karena teman-teman nonmuslim, dalam momen berbarengan mengisi waktu dengan bergabung dalam gelaran Ibadah Bersama yang dipimpin oleh para guru agama masing-masing. Sebagian dari mereka juga tengah berpuasa Prapaskah. Serupa dengan teman-temannya yang muslim, siswa dengan iman Kristiani dan Katolik turut mempertajam pengetahuannya dalam Cerdas Cermat Keagamaan dalam versi yang berbeda. Setelah kegiatan usai, seluruh guru dan siswa bergabung, berbuka puasa bersama. Meski awalnya para siswa sempat menyampaikan kekhawatiran akan terlanda kebosanan sepanjang kegiatan, rupanya hal itu tak terjadi.

 

Para siswa nonmuslim juga memperkuat ibadah mereka, termasuk berpuasa Prapaskah.

 

“Kami sangat senang bisa mengikuti kegiatan Pondok Ramadan ini,” ujar Gibran, salah satu siswa. “Kami belajar banyak tentang toleransi dan pentingnya saling menghormati antar umat beragama.” Sementara Naura yang beriman Katolik mengatakan kegembiraan dirinya sepanjang kegiatan. “Dalam wadah menjalin tali persaudaraan antar umat beragama, kami juga melaksanakan ibadah, yang dilanjutkan dengan games. Saya sangat senang dapat melaksanakan buka puasa bersama, karena kami sebagai umat Katolik juga sedang berpuasa,” ujarnya mengenai aktivitasnya pada hari Senin, 3 Maret 2025 itu.

Jangan buru-buru mengira Pondok Ramadan adalah kegiatan yang belum lama berlangsung di sekolah binaan Eka Tjipta Foundation ini, karena inisiatif kebersamaan serta toleransi di sana sudah berlangsung sejak SMP Eka Tjipta Rungau berdiri tahun 2000 silam.

 

Penulis: Waliadi, Jaka Anindita

Foto: koleksi SMP Eka Tjipta Rungau

 

 

 

 

 

 

 

 

 






Jaka Anindita




Previous Post

BLSPI Cup 2025: Ajang Unjuk Kemampuan Pesepakbola dari Sekolah Eka Tjipta





0 Comment


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


More Story

BLSPI Cup 2025: Ajang Unjuk Kemampuan Pesepakbola dari Sekolah Eka Tjipta

  Ibarat empat sehat, lima sempurna, sekolah adalah ekosistem bagi para siswa untuk membangun literasi atau kemampuan...

February 18, 2025