Menjadikan bulan suci Ramadan sebagai kesempatan memperkuat rasa solidaritas serta semangat berbagi antar umat, dilakukan Sinar Mas melalui gelaran Bazar Minyak Goreng Ramadan. “Kegiatan ini kami lakukan mengingat kebutuhan masyarakat akan minyak goreng meningkat di bulan puasa hingga saat Lebaran nanti. Selain berbagi, kami mengharapkan bazar dapat membantu memberikan efek menenangkan, dengan menunjukkan bahwasanya pasokan memadai dan perusahaan berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin dalam kegiatan yang berlangsung di lingkungan Masjid Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/4). Dalam kesempatan ini, tak kurang dari 3.000 liter minyak goreng kemasan tersedia seharga Rp15.000 per liter bagi warga masyarakat.
Menurut Saleh yang juga Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, kegiatan juga menjadi momentum guna bersilaturahim dengan H Ahmad Syafii Maarif atau lebih dikenal sebagai Buya Syafii Maarif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005. Pada hari yang sama, masih dari Yogyakarta, dirinya menghadiri pula Bazar Minyak Goreng Ramadan bersama GKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Kelurahan Cokrodiningratan. Sementara di Jakarta, penjualan kepada masyarakat di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dilakukan bersama Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Musdalifah Mahmud, di mana Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto turut bergabung.
Hari ini, Selasa (5/4), giliran Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Hong Tjhin terlibat melayani penjualan kepada masyarakat di Balaikota Surakarta, Jawa Tengah. Dirinya berharap bazar yang berlangsung pada bulan Ramadan ini menjadi kesempatan bagi semua yang terlibat untuk memperkuat solidaritas terhadap sesama. Dengan dukungan Sinar Mas Agribusiness and Food, dalam setiap kegiatan, Sinar Mas mengalokasikan 3.000 liter minyak goreng kemasan. Rangkaian penjualan kepada masyarakat merupakan kelanjutan dari Bazaar Rakyat yang sebelumnya pernah dilakukan Sinar Mas sepanjang periode 2005 hingga 2019. Ketika itu, tak kurang dari 30 juta liter minyak goreng kemasan tersalurkan.